Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan bahwa kunci menciptakan ruang siber yang aman dan nyaman adalah dengan berkolaborasi dan bersinergi.
Sebagian besar pengguna internet menggunakan password berdasarkan pengalaman pribadi dan mudah diingat sehingga sudah diprediksi oleh penyerang
Peretas (hacker) menyerang situs web jurnal elektronik milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.
Sebagian besar insiden keamanan siber, terjadi melibatkan faktor manusia, misalnya, karena faktor social engineering.
Google telah memberitahu pengguna yang ditargetkan tentang serangan menggunakan pesan bawaan Gmail dan memberi sinyal adanya serangan yang disponsori negara.
Alasan Zoom tidak menerapkan enkripsi E2E untuk pelanggan gratis untuk memudahkan penegak hukum mengakses panggilan tersebut.
Gangguan yang dialami pelanggan tersebut sudah berlangsung 24 jam terhitung sejak Senin (1 Juni 2020) sore.
Seharusnya, setelah mengetahui adanya pelanggaran data, para pengguna sesegera mungkin mengubah kata sandinya.
Laman jurnal elektronik (e-journal) yang dikelola oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) diserang peretas (hacker).
Akun Twitter Perusahaan Listrik Negara (@pln_123) diserbu pelanggannya pada Senin (1 Juni 2020) sore hingga malam hari.
Laporan IBM menyebutkan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengidentifikasi terjadinya pencurian adalah 206 hari atau mendekati waktu 7 bulan.
Perusahaan keamanan siber Amerika Serikat, Cyble, menemukan basis data di dark web yang berisi informasi pribadi sekitar 20 juta penduduk Taiwan.
Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky, mengatakan, 40 persen konsumen di Asia Pasifik mengalami insiden kebocoran informasi pribadi karena diretas.
Masyarakat disarankan lebih waspada dengan segala bentuk ancaman siber, lebih-lebih di masa-masa normal baru (new normal) usai pandemi.
Pemerintah Thailand mengirimkan surat teguran kepada AWN menyusul basis data 8,3 miliar catatan internet pelanggan terekspose tanpa password.
Basis data tanpa kata sandi tersebut ditemukan oleh peneliti keamanan siber Justin Paine pada 7 Mei lalu.
Keputusan Amerika Serikat memblokir pasokan sirkuit terpadu (chip) ke Huawei dipandang pengamat teknologi informasi sebagai tindakan blunder.
Data yang dibagikan mencakup informasi sensitif seperti email, telepon, alamat rumah, kualifikasi, pengalaman kerja dll.
Wakil Presiden Huawei Technologies Victor Zhang mengaku bingung atas rencana Inggris membatasi keterlibatan perusahaannya di proyek jaringan 5G di Inggris.
91 persen responden mengatakan mereka tahu menggunakan kata sandi yang sama (atau variasi yang sama) adalah berisiko, namun tetap memakainya