Enkripsi E2E adalah salah satu teknologi yang dapat menjaga kerahasiaan data.
Menurut Kementerian Pertahanan Israel penjualan spyware adalah untuk penggunaan yang sah dan dengan tujuan tunggal “memerangi kejahatan dan melawan terorisme”
Sayangnya, Kementerian tak menyebutkan serangan siber seperti apa yang dilakukan oleh Candiru dan lembaga mana saja yang menjadi target serangan.
Sebuah kerentanan ditemukan di situs web layanan streaming video, Vidio.com, yang memungkinkan penyerang mengambil alih akun sepenuhnya melalui brute force.
Amerika Serikat membatasi bisnis empat perusahaan teknologi informasi Rusia dan dua organisasi lain yang dianggap beraktivitas berbahaya, seperti spionase.
Ransomware naik daun pada 2017 ketika jenis “WannCry” melabrak ratusan komputer organisasi di dunia, termasuk dua rumah sakit di Jakarta.
Jika ponsel cerdas Anda dicuri, kerusakannya bisa lebih parah daripada hilangnya perangkat itu sendiri.
Didi pernah ketahuan mem-profiling pegawai-pegawai dari berbagai Kementerian di Cina, menciptakan database tentang riwayat perjalanan mereka.
Layanan cloud memudahkan siapa saja mengakses data melalui perangkat desktop atau seluler. Hanya, kemudahan ini juga mengandung risiko tinggi.
Memindahkan layanan utama ke komputasi awan (cloud computing) memang memudahkan akses, tapi amankah?
Microsoft dan Citizen Lab di Universitas Toronto menemukan aktivitas spionase yang dilakukan oleh sebuah perusahaan Israel.
AS buka sayembara berhadiah untuk pelacakan penjahat siber.
Layanan cloud sedang naik daun di masa pandemi Covid-19 yang memaksa orang bekerja secara jauh.
Malware yang menargetkan penyebaran cloud telah menjadi bahaya yang jelas dan nyata.
Situs web yang biasa dioperasikan oleh peretas ransomware REvil/Sodinokibi secara misterius sejak Selasa (13 Juli 2021) dini hari menghilang.
SolarWinds mengumumkan, peretas tak dikenal telah mengeksploitasi kelemahan yang sebelumnya belum diketahui dari program miliknya.
Sebelumnya Gedung Putih mengatakan Joe Biden telah menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin dan memintanya menindak kelompok peretas yang beroperasi dari sana.
Microsoft dikabarkan mengeluarkan uang lebih dari US$500 juta tunai untuk membeli RiskIQ.
Memproteksi iPhone dari peretasan.
Pembaruan ini untuk menambal kerentanan Windows Print Spooler atau dijuluki sebagai “PrintNighmare”.