Enkripsi E2E adalah salah satu teknologi yang dapat menjaga kerahasiaan data.
Cyberthreat.id–Jika Anda memiliki produk smart home, Ring Video Doorbell and Camera—diproduksi oleh anak perusahaan Amazon, Ring—kini telah didukung oleh keamanan enkripsi end-to-end (E2E).
Enkripsi E2E adalah salah satu teknologi yang dapat menjaga kerahasiaan data. Dengan berbasis kriptografi, data pengguna diacak sejak saat direkam hingga saat diakses. Teknologi ini menjamin tak ada orang yang bisa menyadap ketika informasi yang dikirimkan.
Fitur enkripsi yang terdapat di Ring Video Doorbell and Camera melekat di dalamnya. Jadi, fitur ini tidak langsung secara default aktif, Anda perlu mempertimbangkan apakah dinyalakan atau tidak. Dengan mengaktifkannya, bahkan jika server Ring disusupi, data Anda diklaim tetap aman.
Berikut ini langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengaktifkan enkripsi di Ring Video Doorbells and Camera, dikutip dari How To Geek, diakses Rabu (21 Juli 2021).
Namun, perlu diperhatikan juga, akan ada beberapa fitur yang hilang bila enkripsi E2E ini dinyalakan. Misal, Event Timelines, Rich Notifications, Quick Replies, dan kemampuan menonton dari perangkat Echo, dan beberapa lainnya.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.