Polri mengklaim keamanan siber berjalan dengan lancar saat penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Meski begitu, Polri mengakui memang adanya beberapa serangan siber.
Penelitian dari Top10VPN mengungkapkan bahwa aktivitas dari alamat IP di Ukraina dan Rusia telah menunjukkan lonjakan serangan siber yang signifikan.
Benarkah Bjorka membobol sistem PeduliLindungi?
Sebuah kelompok peretas pro-Rusia asal Moskow, mengaku bertanggung jawab atas serangan denial-of-service terhadap situs web FBI.
Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan solusi periklanan baru dan lebih pribadi ke perangkat seluler.
DuckDuckGo memungkinkan pengguna Android untuk memblokir pelacak pihak ketiga di semua aplikasi yang terpasang.
Plt. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menegaskan perdagangan aset kripto Token FTX secara resmi dihentikan.
FBI dan CISA mengungkapkan dalam penasehat bersama yang diterbitkan hari ini bahwa kelompok ancaman yang didukung Iran meretas FCEB.
Dengan 1,5 juta penggemar diharapkan melakukan perjalanan ke Qatar, beberapa pemerintah Eropa telah mengeluarkan saran untuk mengurangi masalah privasi.
RapperBot digunakan untuk membangun botnet yang mampu meluncurkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) ke server game.
Somnia Inc. lalai karena gagal melindungi informasi identitas pribadi dan melindungi informasi kesehatan.
Twitter Blue diluncurkan ulang.
Sampai saat ini sumber data masih belum jelas, namun soal asli atau tidaknya data ini hanya instansi yang terlibat dalam pembuatan aplikasi pedulilindungi.
Terjerat pinjol karena ingin investasi di toko online.
Bjorka mengatakan memiliki 3,2 miliar data yang disebut sebagai pengguna aplikasi PeduliLindungi.
Hacker Korea Utara menggunakan versi baru pintu belakang DTrack untuk menyerang organisasi di Eropa dan Amerika Latin.
Kebangkrutan bursa kripto FTX terbesar kedua dunia yang terjadi pada beberapa hari lalu mempengaruhi ekosistem kripto secara global.
Kampanye ini menargetkan lembaga pemerintah, dan organisasi pertahanan di beberapa negara di Asia.
Serangan pada teknologi satelit, mail server, maraknya serangan dan kebocoran, peretasan drone, dan serangan besar Epidemi dunia maya diprediksi naik di 2023.
Pelaku telah memalsukan lebih dari 400 merek terkenal dari sektor ritel, perbankan, perjalanan, farmasi, transportasi, keuangan, dan energi.