Ransomware tersebut mengincar server dan workstation penting milik TV Eyes
Peneliti temukan 60 kerentanan di 20 produk kemanan fisik
Berikut cara spam Chat-V bekerja dan langkah antisipasinya.
Tantangannya adalah bagaimana pemerintah dapat mengharmonisasi RUU PDP dengan 30 UU yang sudah ada.
Email berbahaya itu melampirkan pemberitahuan bagaimana cara mencegah infeksi virus corona.
Pada 29 Januari 2020 lalu, sejumlah pengguna Yahoo Mail di Indonesia mendapat pesan notifikasi berjudul "Yahoo Security Breach Proposed Settlement."
Penyebaran konten-konten menyesatkan terkait dengan virus corona paling banyak ditemukan di layanan pesan instan WhatsApp.
Selama dua pekan terakhir, sebaran konten hoaks dan disinformasi mengenai penyebaran virus corona (2019-nCoV) di Indonesia meningkat.
Geng ini termasuk kelompok penjahat siber yang termotivasi oleh uang. Mereka dikenal menargetkan pada perusahaan-perusahaan ritel dan lembaga keuangan.
Menurut Durov, fitur end-to-end encryption yang digunakan WhatsApp untuk mengamankan komunikasi pengguna, ternyata tidak benar-benar aman.
Microsoft juga tidak menutup kemungkinan memberikan hadiah penghargaan yang lebih tinggi berdasarkan kualitas laporan dan dampak kerentanan yang ditemukan.
Wei Sun bekerja untuk program Pertahanan Rudal Balistik (BMD) Raytheon dan diberi izin menangani bahan rahasia yang diberi label SECRET.
Di Alphabay, vendor, dan pembeli terlibat dalam ratusan ribu transaksi ilegal untuk senjata ilegal, obat-obatan terlarang, informasi identitas yang dicuri dll
Berita tentang virus corona masih menjadi pilihan pembaca Cyberthreat.id, terutama dalam kaitannya dengan sebaran hoaks bahkan kampanye serangan malware.
Serangan DDoS terdeteksi menargetkan produk milik Nortek Security & Control (NCS), yaitu Linear eMerge E3, sebuah perangkat keras sistem kontrol akses.
Google mengklaim Meena akan berbeda dengan Asisten AI seperti Alexa buatan Amazon dan Siri besutan Apple.
Sebanyak 27.445 file diakses oleh penyerang, tetapi perusahaan mengatakan insiden tersebut tidak berdampak pada informasi pribadi atau rahasia perusahaan.
Menurut Digital Shadows, kompetisi hacking tersebut diadakan oleh kumpulan peretas berbahasa Rusia di forum bawah tanah bernama: XSS dan Exploit.
CEO TVEyes mengatakan mereka tidak berniat untuk membayar permintaan tebusan dan saat ini sedang memulihkan data dari cadangan,
Meski denda yang diberikan kepada Twitter dan Facebook terbilang kecil, namun konsekuensi yang mungkin ditimbulkannya cukup serius.