ika Anda tinggal di Uni Eropa dan Inggris, Anda tak perlu resah dengan “Ketentuan” dan “Kebijakan Privasi” terbaru dari WhatsApp .
Perusahaan SolarWinds, CEO perusahaan Kevin Thompson, dan Barton Kalsu VP eksekutif dan CFO SolarWinds tercatat sebagai yang digugat atau tergugat.
"BSSN telah memiliki sejumlah informasi untuk pendalaman lebih lanjut," kata Juru Bicara BSSN, Anton Setiyawan.
JetBrains membantah laporan yang dikeluarkan oleh New York Times dan Wall Street Journal bahwa perusahaannya sedang diselidiki aparat hukum AS.
FBI mendesak para korban untuk melaporkan insiden ransomware apa pun yang dialami untuk membantu penyelidik melacak pelaku ancaman di belakangnya
Tidak ada lagi perusahaan yang ketinggalan zaman atau kalah dari perusahaan yang telah memanfaatkan kekuatan AI.
Dua maskapai terkenal Lufthansa dan Swiss International Airlines dikabarkan telah memesan sistem pengenalan wajah tersebut.
Trend Micro memprediksi pada 2021 serangan siber cenderung menargetkan pekerja yang bekerja dari rumah untuk menyerang jaringan perusahaan.
Heru mengingatkan pengelola bandara jangan hanya berpatokan pada teknologi itu saja tetapi ada alat verifikasi tambahan lainnya.
Berikut adalah jenis data Anda yang dibagikan WhatsApp ke perusahaan-perusahaan di bawah naungan Facebook.
Ardi khawatir jika WhatsApp ini dibiarkan maka PSE lainnya juga akan menuntut perlakuan yang sama
Sebagian besar pengguna WhatsApp yang kami wawancarai mengaku tidak membaca dan langsung menyetujui pemberitahuan dari WhatsApp
Huawei Technologies, perusahaan perangkat keras dan lunak China, kalah dalam sidang di pengadilan banding Swedia.
Sejak aplikasi pesan instan berbasis VoiP kian terkenal, muncul aplikasi-aplikasi serupa, termasuk dari pengembang lokal di Indonesia.
WhatsApp, aplikasi perpesanan milik Facebook, akan memberlakukan “Ketentuan dan Kebijakan Privasi” terbarunya per 8 Februari 2021.
Beberapa netizen mengatakan Fadli Zon bisa dijerat UU ITE atau UU Pornografi lantaran ikut menyebarkan konten porn di linimasanya
Perintah eksekutif yang diteken oleh Presiden AS Donald Trump pada Selasa (5 Januari 2021) juga dinilai bakal berdampak pada perusahaan China.
Kantor Chief Information Officer (OCIO) DoJ mendeteksi aktivitas berbahaya pada 24 Desember 2020
Sejauh ini AS telah memasukkan 35 perusahaan ke dalam daftar hitam, termasuk pembuat chip ternama China, SMIC dan perusahaan raksasa minyak CNOOC.
Langkah itu dilakukan setelah Trump berulang kali menyebarkan klaim palsu tentang kekalahan dalam pemilu, dan pendukung Trump menyerbu gedung Capitol.