Database tersebut ditawarkan oleh actor ancaman yang memiliki akses dari kerentanan pada Twitter.
Database yang ditawarkan berisi data pribadi milik pegawai BIN dan Kepolisian RI.
Pakar Kaspersky telah mendeteksi email spam yang juga menyalahgunakan popularitas Stranger Things.
Mereka menggunakan layanan penyimpanan online yang dipercaya oleh jutaan orang di seluruh dunia untuk mengekstrak data dan menyebarkan malware.
Pada hari Kamis, kelompok media Ukraina TAVR Media mengkonfirmasi mereka diretas untuk menyebarkan berita palsu tentang Presiden Zelenskyy.
Build Windows 11 terbaru hadir dengan kebijakan Kebijakan Penguncian Akun yang diaktifkan secara default yang secara otomatis akan mengunci akun pengguna.
Malware ini adalah varian khusus dari pintu belakang sumber terbuka yang dirancang untuk mempertahankan akses ke jaringan.
seorang peretas mulai menjual kode sumber dan basis data untuk situs web Neopets.com seharga empat bitcoin, senilai sekitar $94.000.
Departemen Kehakiman AS telah mengumumkan penyitaan sekitar US$500.000 dalam bentuk Bitcoin.
Trellix Menemukan Layanan Bisnis Target Teratas Serangan Ransomware
Aplikasi yang masih belum terdaftar diberikan waktu selama 5 hari kerja, jika masih belum mendaftar maka akan masuk ke dalam daftar blokir.
Aplikasi umpan tersebut di-host di domain yang menyamar sebagai Resimen Azov, unit Garda Nasional Ukraina.
Pembentukan badan perlindungan data pribadi yang independen perlu menjadi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Riset dari Kaspersky menemukan hampir dua pertiga atau 64% perusahaan telah menjadi korban serangan ransomware.
Sejumlah aplikasi sudah mendaftarkan diri jelang berakhirnya batas pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat.
Serangan siber ini membuat sejumlah layanan dan situs web milik pemerintah Albania menjadi offline.
Ada tiga pasal yang disoroti Koalisi Advokasi Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2021.
Kementerian Kominfo mendorong perusahaan penyedia sistem elektronik (PSE) untuk melakukan pendaftaran paling lambat Rabu 20 Juli 2022
Ada 30 orang, termasuk aktivis, akademisi, pengacara, dan pekerja LSM, diyakini telah menjadi sasaran spyware Pegasus antara Oktober 2020 dan November 2021
pengawas internet Rusia Roskomnadzor menilai Google gagal menghapus konten yang dilarang di Rusia.