Setelah dilarang, aplikasi WeChat dan Kaspersky akan dihapus dari semua perangkat milik pemerintah.
Cyberthreat.id - Pemerintah Kanada baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memblokir aplikasi pesan WeChat buatan Tencent China dan software antivirus Kaspersky asal Rusia dari perangkat milik pemerintah.
Alasan utama pemblokiran ini adalah karena kedua layanan tersebut dianggap memiliki risiko privasi dan keamanan yang tinggi.
Menurut Kepala Informasi Kanada, seperti dikutip Reuters, kedua aplikasi tersebut memiliki akses yang terlalu luas ke konten perangkat, seperti pesan, foto, video, kontak, dan data lainnya. Hal ini dapat membahayakan kerahasiaan dan integritas data pemerintah, terutama jika data tersebut disalahgunakan oleh pihak asing.
Meskipun demikian, pemerintah Kanada menegaskan bahwa data mereka tidak dibobol oleh WeChat atau Kaspersky. Pemblokiran ini dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk menjaga jaringan dan data pemerintah tetap aman dan terlindungi.
Pemblokiran ini dilakukan melalui pernyataan Dewan Keuangan Kanada, yang bertanggung jawab atas administrasi publik. Setelah dilarang, aplikasi WeChat dan Kaspersky akan dihapus dari semua perangkat milik pemerintah. Selain itu, perangkat tersebut juga akan dicegah untuk mengunduh ulang kedua aplikasi tersebut di masa depan.
Kaspersky, salah satu perusahaan keamanan siber terkemuka di dunia, merespons pemblokiran ini dengan kekecewaan. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan atau membantah klaim pemerintah Kanada. Mereka juga menyangkal bahwa produk mereka memiliki risiko privasi dan keamanan, dan mengklaim bahwa pemblokiran ini didasarkan pada faktor geopolitik, bukan kualitas produk.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.