Tujuan dari uji kompetensi ini untuk memastikan peserta pelatihan Junior Penetration Tester memiliki kompetensi sebagai pentester.
Cyberthreat.id - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BSSN melaksanakan uji kompetensi Junior Penetration Tester yang diikuti oleh 25 orang peserta dari instansi pusat dan daerah yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan SDM BSSN Depok, Jawa Barat (25/10/2023).
Uji kompetensi ini merupakan kompetensi bagi seseorang yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam keamanan jaringan, etika hacking dan hukum siber, ancaman dan serangan keamanan informasi, kriptografi, dan hal lain yang berhubungan dengan keamanan siber.
Tujuan dari uji kompetensi ini untuk memastikan peserta pelatihan Junior Penetration Tester memiliki kompetensi sebagai pentester. Uji kompetensi ini telah melalui pelatihan selama seminggu dan diakhir terdapat ujian tertulis, praktek, dan wawancara.
Harapannya setelah memiliki kompetensi Junior Penetration Tester, para peserta dapat melakukan pemantauan aset teknologi informasi, melakukan investigasi awal insiden keamanan siber, melakukan kategorisasi insiden keamanan siber dan melakukan pembuatan tiket berdasarkan tingkat kerawanan.
BSSN yakin dengan semakin banyak SDM keamanan siber dan sandi yang sudah mempunyai kompetensi ini, dapat lebih meningkatkan kualitas personel dalam melaksanakan tugas keamanan siber, sehingga keamanan siber Indonesia dapat lebih terjaga dengan aman.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.