Menkominfo menilai Tony Blair sebagai mantan Perdana Menteri Inggris memiliki pengalaman panjang seperti tata kelola pemerintahan.
Cyberthreat.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Executive Chairman Tony Blair Institute (TBI), Anthony Charles Lynton Blair atau Tony Blair. Dalam pertemuan bersama mantan Perdana Menteri Inggris itu, Menteri Budi Arie membahas isu transformasi digital nasional.
“Tadi kami menerima kunjungan dari Tony Blair Institute yang dihadiri langsung Mr Tony Blair, jadi ingin membantu Indonesia dalam transformasi digital terutama terkait beberapa isu penting,” jelasnya usai pertemuan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Menurut Menkominfo, Tony Blair saat ini menjadi konsultan pemerintahan berbasis digital yang telah bekerja sama dengan sekitar 36 negara di dunia. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia akan mengkaji peluang kerja sama dengan TBI.
“Pengalaman dia banyak untuk bagaimana pemerintahan digital ini bisa diakselerasi dengan layanan yang baik. Indonesia memang beda dengan negara lain (soal pemerintahan berbasis digital), tapi paling tidak dengan pengalaman itu Mr Tony Blair bisa berbagi ilmu untuk negara kita dan pemerintahan digital bisa terwujud dengan baik,” jelasnya.
Menteri Budi Arie merinci beberapa aspek penting pemerintahan digital yang mungkin menjadi peluang jalinan kerja sama.
“Misalnya soal kesiapan teknis dan regulasi. Kita sedang mengkaji soal pelindungan data pribadi, soal digital market act yang juga banyak mengadopsi. Karena yang terpenting yang namanya transormasi digital bukan soal teknologinya saja, tetapi regulasi juga,” ungkapnya.
Mengenai aspek regulasi, Menkominfo menilai Tony Blair sebagai mantan Perdana Menteri Inggris memiliki pengalaman panjang seperti tata kelola pemerintahan.
“Regulasi hingga teknologi yang kesemuanya harus berjalan bersama-sama. Jadi kita juga belajar dari semua banyak negara, dengan banyak hal yang sudah advance dilalui oleh negara-negara di Eropa misalnya, termasuk Inggris yang bisa bertukar pengalaman kita dengan mereka,” jelasnya.
Menteri Budi Arie menegaskan Kementerian Kominfo akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut untuk menjajaki peluang kerja sama dengan TBI.
“ini mau di-follow up lagi secara detil, kita akan diskusi terus menerus. Karena yang penting tadi seperti (peluang kerja sama) untuk melakukan apa, kapan, dan bagaimana,” tandasnya.
Dalam jumpa pers usai pertemuan dengan TBI, Menkominfo Budi Arie disampingi Wamenkominfo Nezar Patria dan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong. Sementara itu, dalam pertemuan sebelumnya, Executive Chairman TBI Tony Blair didampingi Managing Director Asia TBI Jalil Rasheed, Managing Director Indonesia TBI Shuhaela Haqim, dan Head of Tech and Digital Indonesia TBI Astrid Dita.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.