Sertifikat elektronik ini bisa diverifikasi asli atau tidaknya sehingga tidak mudah dimanipulasi.
Cyberthreat.id – Perum Perhutani, perusahaan negara yang fokus di sektor kehutanan, menggandeng Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE BSSN) dalam penerapan sistem elektronik yang aman dan dan andal.
Saat ini Perhutani memiliki satuan kerja yang tersebar di pulau Jawa dan Madura, sehingga dengan adanya tanda tangan digital dapat memudahkan sistem administrasi antar satuan kerja yang ada di Perhutani.
"Karena tidak diperlukannya lagi tanda tangan manual untuk keabsahan suatu dokumen," kata Direktur SDM, Umum, dan TI Perum Perhutani M. Denny Ermansyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17 Maret 2023)
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, Sigit Kurniawan, mengatakan, fungsi sertifikat elektronik ini dapat meningkatkan keamanan dokumen, sehingga tidak mudah untuk dipalsukan.
Sertifikat elektronik ini bisa diverifikasi asli atau tidaknya sehingga tidak mudah dimanipulasi. Setiap sertifikat elektronik ini bisa dipindan untuk dilihat siapa yang melakukan tanda tangan dan waktu penandatanganannya.
"Sehingga dapat meningkatkan keamanan dokumen di Perum Perhutani," ujar Sigit dikutip dari Antaranews.com.
Sertifikat elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik dan memuat tanda tangan elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikat elektronik.
Penandatangan kerja sama itu dilakukan oleh Denny Ermansyah dan Kepala Balai Sertifikasi Elektronik Jonathan Gerhard. Hadir pula seumlah kepala divisi Perum Perhutani beserta jajarannya dan perwakilan BSSN.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.