Aplikasi dan situsweb SAS tak bisa diakses pada Selasa.
Cyberthreat.id – Maskapai penerbangan Skandinavia, SAS, mendapatkan insiden siber pada Selasa (14 Februari 2023) malam. Akibat serangan itu, perusahaan segera mengumumkan kepada pelanggan agar tidak menggunakan aplikasi saat ini.
Peretasan tersebut mempengaruhi situsweb operator dan membocorkan sejumlah informasi pelanggan dari aplikasi perusahaan, tulis Reuters.
Kepala Media di SAS, Karin Nyman, mengatakan, perusahaan tengah memperbaiki masalah yang terjadi di aplikasi dan situsweb. Sebelumnya, ia mengatakan kepada kantor berita TT bahwa pelanggan diminta tak memakai aplikasi terlebih dulu. Pada hari kemarin, seluruh situsweb perusahaan tak bisa diakses.
Menurut laporan TT, pelanggan yang mencoba login ke aplikasi SAS justru dibawa ke akun yang salah, malah mengakses ke detail pribadi orang lain. Surakabar Norwegia, Verdens Gang, melaporkan bahwa insiden tersebut juga terjadi pada pelanggan SAS di Norwegia.
SAS melayani penerbangan untuk Denmark, Swedia, dan Norwegia. Di masaing-masing negara, memiliki alamat web yang berbeda sesuai dengan TLD negara, seperti sas.dk, sas.sec, atau sas.no.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.