Chatbot Baidu mulai dilirik banyak organisasi China.
Cyberthreat.id – Banyak organisasi di China, mulai media pemerintah hingga kuil Shaolin, telah meneken kerja sama dengan Baidu untuk menggunakan layanan chatbot cerdas mirip ChatGPT yang dimiliki OpenAI.
Dalam sebuah pernyataannya Selasa (14 Februari 2023), kuil Shaolin China mengatakan bahwa organisasinya akan bekerja sama dengan Baidu terutama dalam operasional konten yang digerakkan oleh AI.
Sementara itu, salah satu dari sejumlah media China yang akan menggunakan chatbot Baidu yaitu Shanghai Securities Journal (SSJ) yang merupakan milik negara. SSJ mengatakan akan menggunakan chatbot tersebut untuk meningkatkan daya saing di industri media keuangan, tulis Reuters.
Tak hanya itu, perusahaan kendaraan listrik Jidu Auto juga mengatakan akan mengintegrasikan Ernie ke operasional mereka.
Baidu sebelumnya mengatakan akan menyelesaikan uji internal chatbot bernama "Ernie Bot" pada Maret mendatang. Mesin ini adalah model pembelajaran bahasa yang mencoba menyaingi ChatGPT yang sedang naik daun.
Di China, sejak kemunculan ChatGPT, persaingan pengembangan chatbot AI generatif meningkat. Alibaba Group dan JD.com juga mengungumkan sedang mempersiapkan teknologi serupa.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.