Kecepatan akses mencapai 30 Mbps.
Cyberthreat.id – Pemerintah Provinsi Bali menambah 469 titik jaringan nirkabel (wi-fi) gratis pada tahun ini untuk memberikan pelayanan publik di sektor teknologi informasi.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Serinah mengatakan pemprov telah memasang wi-fi gratis "Bali Smart Island" di 1.834 titik di seluruh pulau.
Untuk ke-469 titik wi-fi tersebut akan dipasang di balai desa atau banjar hingga tempat wisata, serta diberikan penambahan kecepatan akses hingga 30 Mbps.
“Hal ini guna memberikan rasa keadilan, sebuah usaha untuk memberikan akses informasi tanpa halangan ketiadaan internet kepada masyarakat Bali, agar akses kepada info publik dan informasi lain bisa diperoleh dengan cepat,” ujarnya di Denpasar, akhir pekan lalu, dikutip dari Antaranews.com.
Namun ia mengingatkan agar jangan sampai teknologi tersebut dipakai untuk hal-hal negatif seperti ujaran kebencian, menyebarkan hoaks hingga kejahatan siber.
"Kami sadar tidak ada yang bisa menjamin 100 persen keamanannya, namun kami juga terus memberikan usaha-usaha literasi kepada masyarakat agar masyarakat Bali mampu menjadi netizen yang cerdas dengan UU ITE sebagai acuan dasarnya," kata Serinah.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.