Aktivitas belanja online menurun.
Cyberthreat.id - Amazon.com Inc, platform e-commerce besar di dunia, akan meluncurkan fitur mirip di TikTok untuk menarik para selebritas media sosial atau influencer.
Harapannya, perusahaan bisa menargetkan para pembeli yang menikmati streaming dari para influencer tersebut .
Langkah itu dilakukan karena trafik belanja dalam kondisi melambat, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu dan inflasi yang tinggi, tulis Reuters, Kamis (8 Desember 2022).
Fitur tersebut, kata Amazon, juga ditujukan untuk memikat penonton muda yang merespons format seperti video pendek, yang dipopulerkan oleh TikTok dan Instagram.
Pengguna dapat mengakses konten dengan mengeklik tombol "bola lampu" di bilah bawah di aplikasi Amazon. Fitur ini akan tersedia untuk pengguna AS tertentu Desember ini dan diluncurkan ke semua pengguna di negara tersebut selama beberapa bulan mendatang.
Amazon memperkirakan penjualan kuartal keempat tahun ini turun. Belakangan hari, perusahaan juga telah memangkas ribuan karyawan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.