Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meminta masyarakat waspada terhadap aplikasi File Manager palsu karena bisa mencuri saldo rekening.
Cyberthreat.id – Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meminta masyarakat waspada terhadap aplikasi File Manager palsu. Sebab, aplikasi ini menyebarkan malware yang dapat mencuri saldo rekening.
“Sobat Siber, waspada dengan beredarnya aplikasi berbahaya di Google Play Store. Aplikasi-aplikasi tsb terdeteksi disusupi malware berbahaya yang bisa curi saldo rekening,” tulis akun Twitter resmi CCICPolri dikutip Senin (28/11).
Menurut CCIC Polri, beberapa aplikasi yang disusupi malware SharkBot kembali muncul di Google Play Store resmi, menyamar sebagai pengelola file untuk melewati batasan pasar aplikasi.
Malware SharkBot dikenal sebagai trojan perbankan yang bertujuan untuk mengambil informasi pada perangkat pengguna untuk mencuri kredensial akun bank.
Malware SharkBot juga bisa menyebabkan transfer uang secara otomatis. Sebab, salah satu tujuan utama trojan adalah untuk melakukan transfer uang dari perangkat yang disusupi melalui teknik yang disebut automatic transfer system (AST), di mana transaksi yang dipicu melalui aplikasi perbankan dicegat untuk menukar akun penerima pembayaran dengan akun yang dikendalikan di latar belakang perangkat.
Trojan ini juga mampu menampilkan layar login aplikasi bank palsu ketika pengguna mencoba membuka aplikasi perbankan asli, untuk kemudian mencuri kredensial pengguna.
CCIC Polri menyebut beberapa aplikasi, yakni X-File Manager, FileVoyager, dan LiteCleaner M 2.15 APK.
Berdasakan pantauan Cyberthreat, pada pukul 10.30 WIB, ketiga aplikasi tersebut sudah tidak ada di Google Play Store.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.