Jaringan seluler selama ini dimonopoli dari Ethio Telecom, perusahaan BUMN.
Cyberthreat.id – Safaricom menjadi perusahaan swasta pertama di Ethiopia yang menyediakan jaringan seluler. Mereka meluncurkan layanan terbaru itu pada 6 Oktober lalu.
Saat ini negara terpadat kedua di Benua Hitam itu, dengan populasi sekitar 118 juta orang, termasuk salah satu pasar telekomunikasi terbesar di Afrika.
Jaringan seluler yang disediakan dan dipakai oleh masyarakat selama ini merupakan monopoli dari Ethio Telecom, perusahaan BUMN.
Safaricom mengaktifkan jaringan dan layanannya di ibu kota negagra, Addis Ababa, setelah melakukan uji coba jaringan di 10 kota, demikia tutur perusahaan, dikutip dari Reuters, diakses Minggu (9 Oktober 2022).
Jaringan seluler itu seharusnya diluncurkan pada April tetapi tertunda karena pandemi virus corona dan kendala logistik.
Safaricom merencanakan peluncuran jaringan seluler secara nasional untuk 14 kota tambahan pada April 2023.
Di sisi lain, Safaricom juga telah mendapatkan lisensi dari pemerintah menyangkut layanan transfer uang berbasis seluler. Dan, diluncurkan kurang lebih tiga bulan lagi.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.