Sebagai ajang bagi ekosistem industri, pemerintah, pelaku industri, akademisi, penyedia teknologi maupun pemerhati industri untuk bertemu dan berkolaborasi.
Cyberthreat.id – Sebagai wujud dukungan dalam mempercepat implementasi Industri 4.0, Kementerian Perindustrian RI melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) menyelenggarakan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2022.
Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Kemenperin RI, Heru Kustanto mengatakan, kegiatan ini akan menjadi ajang bagi ekosistem industri, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi, penyedia teknologi maupun pemerhati industri untuk bertemu dan berkolaborasi dalam mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia.
“Sinergi dan kolaborasi antar pihak berperan penting dalam implementasi industri 4.0 sesuai program prioritas Making Indonesia 4.0. Implementasi industri 4.0 merupakan strategi yang tepat untuk mendorong pemulihan sektor industri dalam negeri,” ujar Heri dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual, Senin (18 Agustus 2022).
Gelaran Indonesia 4.0 Conference and Expo 2022 ini akan berlangsung selama dua hari dan pendaftaran gratis saat ini sudah mencapai lebih dari 2400 pengunjung. Nantinya, disamping dapat menikmati pameran dan konferensi yang menampilkan lebih dari 850 produk dan solusi teknologi terkini serta informasi terkait industri 4.0, pengunjung juga dapat menikmati fitur lain diantaranya Silent Conference, Warehouse of Idea, Cocktail Reception Party, dan beragam fitur menarik lainnya.
Acara ini diselenggarakan oleh Kemenperin RI dengan bekerjasama dengan Federasi Teknologi Informatika Indonesia (FTII), Indonesia Internet Governance Forum (IGF) dan Naganaya Indonesia sebagai Event Organizer.
Kegiatan Indonesia 4.0 Conference & Expo tidak hanya akan mengundang pembicara nasional saja, tetapi juga turut menghadirkan pembicara global yang akan memberikan informasi, ilmu, maupun pandangan terkait isu terkini industri 4.0. Seperti Kepala HIPMI Cabang Jakarta Sona Maesana, CEO Corporate Innovation Asia (CIAS) Indrawan Nugroho, Ketua Pengwil APJII Jakarta Tedi Supardi Muslih, Ketua FTII Andi Budimansyah, dll.
Disamping itu, kegiatan ini juga mentargetkan kurang lebih 100 peserta pameran dari perusahaan teknologi nasional maupun global, BUMN, startup, kampus, asosiasi dan lembaga pemerintah yang akan memamerkan teknologi terkini dan informasi terkait industri 4.0.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.