VICE SOCIETY membocorkan data internal Kementerian Pertanian RI di Dark Web
Cyberthreat.id – Platform intelejen dark web, Dark Tracer, mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian RI menjadi salah satu korban serangan geng ransomware VICE SOCIETY.
Melalui unggahan Twitternya, Dark Tracer menyebutkan bahwa VICE SOCIETY telah membocorkan data internal milik Kementerian Pertanian ke dark web. Namun tidak disebutkan oleh dark tracer berapa banyak data yang diunggah oleh geng ransomware itu, dan data-data apa saja yang dibocorkan.
“Vice Society gang leaked internal data from the MINISTRY OF AGRICULTURE REPUBLIC INDONESIA to the Dark Web.,” tulis Dark Tracer.
Ketika dihubungi secara terpisah, pihak Kementerian Pertanian masih belum memberikan pernyataan apapun terkait serangan ransomware yang menimpa mereka.
Sebagai informasi, VICE SOCIETY merupakan salah satu geng ransomware yang meningfeksi sistem korban dan mengekripsi data-data mereka. Setelah dienkripsi, geng ini akan membocorkan sebagian data korban dan meminta uang tebusan dengan mengancam akan membocorkan seluruh data tersebut di dark web.
Sebelumnya, geng ransomware ini juga menyerang kota Palermo di Italia. Serangan siber ini menyebabkan sejumlah layanan mati dalam skala besar dan mengganggu berbagai layanan public di kota tersebut.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.