Menurut BSSN, hal itu terlihat dari permintaan atau persyaratan cara verifikasi aplikasi tersebut yang ternyata bukan untuk membuktikan diri sebagai manusia
Cyberthreat.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hari ini mengeluarkan peringatan tentang aplikasi SocialSpy WhatsApp. Aplikasi itu sebelumnya disebut-sebut dapat menjadi solusi untuk memata-matai anak atau pasangan.
Menurut BSSN, beberapa sumber juga menyebut SocialSpy sangat mudah digunakan, tanpa perlu membayar biaya apapun, dan hasilnya langsung dikirim ke email penggunanya tanpa menunggu waktu lama.
"Faktanya aplikasi SocialSpy tidaklah memiliki kemampuan tersebut, aplikasi tersebut sebenarnya hanya scam atau penipuan dengan menggunakan aspek emosional pengguna untuk terjebak menggunakannya," kata BSSN.
Menurut BSSN, hal itu terlihat dari permintaan atau persyaratan cara verifikasi aplikasi tersebut yang ternyata bukan untuk membuktikan diri sebagai manusia, tetapi justru diminta mWhatsAppenginstal beberapa aplikasi lain.
"Aplikasi SocialSpy tak lebih hanyalah aplikasi iklan yang mencari uang melalui klik atau pemasangan aplikasi yang mereka pasarkan. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap risiko penggunaan aplikasi SocialSpy tersebut," pungkas BSSN.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.