China memaksa Microsoft untuk membatasi algoritma dari mesin pencarinya Bing.
Cyberthreat.id – China memaksa Microsoft untuk membatasi algoritma dari mesin pencarinya Bing.
Sebagai mesin pencari asing utama di negara Komunis itu, Microsoft harus tunduk dengan aturan yang ada. Desakan pemerintah China yang terbaru ialah mengharuskan perusahaan untuk menangguhkan fungsi auto-suggest di Bing selama tujuh hari.
Pengguna internet China pertama kali menemukan adanya penangguhan pada Sabtu (19 Maret 2022), tulis Reuters, Senin (21 Maret).
“Bing adalah platform pencarian global dan tetap berkomitmen untuk menghormati aturan hukum dan hak pengguna untuk mengakses informasi,” tulis Bing di situsweb pencarian China-nya.
Namun, Bing tidak merinci alasan penangguhan tersebut. Microsoft juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.