YouTube Vanced yang sedang naik daun harus berhenti setelah ancaman hukuman yang dilayangkan oleh Google.
Cyberthreat.id – Aplikasi YouTube Vanced yang sedang naik daun harus berhenti setelah ancaman hukuman yang dilayangkan oleh Google.
Pengembang Vanced mengatakan telah menerima surat dari Google yang berisi desakan untuk menghentikan layanan karena alasan hukum.
“Kami diminta menghapus semua referensi ke ‘YouTube’, mengubah logo, dan menghapus semua tautan yang terkait dengan produk YouTube,” kata admin tim Vanced dalam pesan di plaform pesan daring Discord, dikutip dari The Verge, diakses Senin (14 Maret 2022).
Vanced ialah aplikasi mirip YouTube yang populer di ponsel Android. Bisa disebut, aplikasi ini modifikasi dari YouTube yang dikembangkan oleh pihak lain—mirip halnya WhatsApp GB yang merupakan modifikasi dari WhatsApp.
Vanced memiliki fitur yang tak dimiliki YouTube yang dikembangkan Google, salah satunya memblokir semua iklan video tanpa harus berlangganan versi premium.
“Vanced telah disetop. Kami tahu ini bukan sesuatu yang ingin Anda dengar, tapi ini sesuatu yang harus kami lakukan. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan selama bertahun-tahun,” tutur pengembang Vanced di saluran Telegram.
Menurut pengembang, dalam beberapa hari ke depan, tautan unduhan YouTube Vanced akan dihapus. Sementara, peladen Discord, saluran Telegram, dan subreddit masih tetap bisa diakses untuk saat ini.
Sementara, Vanced masih bisa dipakai bagi yang telah menginstalnya di Android. Namun, kemungkinan di masa mendaatang akan berhenti tanpa notifikasi.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.