Twitter Inc dan Facebook Meta Platform telah menghapus postingan dari Kedutaan Besar Rusia di Inggris tentang pengeboman sebuah rumah sakit anak-anak .
Cyberthreat.id - Twitter Inc dan Facebook Meta Platform telah menghapus postingan dari Kedutaan Besar Rusia di Inggris tentang pengeboman sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol karena melanggar aturannya terhadap penolakan peristiwa kekerasan, kata perusahaan tersebut pada hari Kamis.
Tiga orang termasuk seorang anak tewas dalam serangan udara hari Rabu di rumah sakit bersalin dan anak-anak di kota Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Kamis.
"Kami mengambil tindakan penegakan terhadap tweet yang Anda rujuk karena melanggar Peraturan Twitter, khususnya kebijakan Perilaku Kebencian dan Perilaku Menyesatkan kami terkait dengan penolakan peristiwa kekerasan," kata juru bicara Twitter, seperti dilansir Reuters, Kamis.
Salah satu tweet dari @RussianEmbassy memposting gambar dengan label merah yang mengatakan "palsu" dan mengatakan rumah bersalin tidak beroperasi dan digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina.
Rusia telah mengubah pendiriannya atas pemboman rumah sakit, dengan campuran pernyataan pada hari Kamis yang menyimpang antara penyangkalan agresif dan seruan oleh Kremlin untuk menetapkan fakta yang jelas.
Moskow telah menindak platform teknologi selama invasi ke Ukraina, yang disebutnya "operasi khusus", termasuk membatasi Twitter dan memblokir Facebook milik Meta. Twitter juga telah meluncurkan versi situs yang dilindungi privasi, yang dikenal sebagai "layanan onion", yang dapat diakses melalui web gelap dan dapat melewati batasan tersebut. []
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.