Intel, produsen chip asal AS, mengumumkan chip terbarunya yang dirancang untuk penambangan mata uang kripto
Cyberthreat.id – Intel, produsen chip asal AS, mengumumkan chip terbarunya yang dirancang untuk penambangan mata uang kripto (cryptocurrency).
Chip Agilex M-Series FPGA tersebut dibangun dengan proses teknologi Intel 7 dan bertujuan untuk mempercepat berbagai tugas mulai komputasi kinerja tinggi (HPC) hingga penyimpanan dan jaringan, tutur Intel dalam pernyataan persnya, dikutip dari Tech Radar Pro, diakses Jumat (11 Maret 2022).
Menurut Intel, chip terbaru ini menggabungkan beberapa inovasi dan fitur fungsional baru lainnya untuk meningkatkan jaringan berkecepatan tinggi, komputasi dan alokasi memori untuk jaringan, cloud, dan aplikasi tepi tertanam.
Selain menjadi anggota pertama keluarga perangkat Intel Agilex yang menyediakan memori HMB2e, chip tersebut juga menyertakan hardened controller untuk teknologi memori canggih, seperti DDR4, DDR5, dan LPDDR5.
Intel Agilex M-Series FPMA akan dapat memproses beban data yang sangat besar karena mendukung PCI Express Gen5, Compute Express Link, Ethernet 400G dan transceir serial yang beroperasi hingga 116 Gbps, tutur perusahaan.
Sebelumnya, Intel juga telah mengenalkan chip untuk penambangan kripto, BMZ1 yang berukuran 4,14 x 3,42 mm. Dirancang untuk menampung 258 mesin penambangan yang beroperasi pada tegangan 355mV “ultra rendah”. Chip ini masing-masing menyerapo daya 7,5 W dan mencapai hingga 137 GHash per detik.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.