Cogent disebut sebagai “kapal induk terbesar kedua di Rusia”, kata Schaeffer.
Cyberthreat.id – Penyedia layana internet (ISP) multinasional asal Amerika Serikat, Cogent Communications, memutuskan untuk mencabut layanan internet untuk pelanggannya di Rusia.
Hal itu disampaikan CEO Cogent, David Schaeffer, pada Jumat (4 Maret 2022), seperti dikutip dari Reuters. Cogent ialah bagian dari jaringan internet cukup besar di Rusia, bahkan disebut sebagai “kapal induk terbesar kedua di Rusia”, kata Schaeffer.
Schaeffer mengatakan, sejumlah pelanggan Rusia memang telah meminta perpanjangan, tapi perusahaan sedang mengkajinya.
Keputusan Cogent adalah imbas dari invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Rusia sendiri mengatakan bahwa tindakannya tersebut sebagai “operasi khusus militer”. Sejak invas itu, 1 juta orang Ukraina terpaksa mengungsi ke negara-negara tetangga.
Menurut Schaeffer, perusahaan mengambil keputusan itu, sebagai langkah setidaknya sebagian, agar perusahaan tidak ingin digunakan untuk “serangan siber atau disinformasi”.
Di sisi lain, perusahaan juga mengkhawatirkan tentang implikasi Rusia kehilangan akses ke berbagai informasi yang disediakan internet."Ini adalah keputusan yang sulit," katanya.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.