Ada penggunaan kode QR untuk curi kredensial keuangan pengguna.
Cyberthreat.id – Apakah kode respons cepat (Quick Response/QR) bisa disalahgunakan penjahat siber?
Biro Investigasi Federal (FBI) memiliki jawabannya. Baru-baru ini, Pusat Pengaduan Kejahatan Internet Biro (IC3) mengeluarkan surat peringatan kepada warga AS agar tidak sembarangan memindai kode QR.
FBI menemukan adanya penggunaan kode QR untuk mencuri kredensial dan info keuangan pengguna.
“Penjahat siber menyalahgunakan kode QR untuk mengarahkan korban ke situsweb berbahaya yang mencuri informasi login dan keuangan,” kata badan penegak hukum tersebut, dikutip dari BleepingComputer, diakses Senin (24 Januari 2022).
Penjahat tersebut mengalihkan kode QR yang sah, biasa dipakai untuk pembayaran, ke situsweb phishing. Di situsweb inilah, kata FBI, penjahat memasang peranti lunak jahat (malware) atau mengalihkan pembayaran ke akun di bawah kendali mereka.
"Meski kode QR tidak bersifat berbahaya, penting untuk berhati-hati saat memasukkan informasi keuangan serta memberikan pembayaran melalui situs yang dinavigasi melalui kode QR," tutur FBI.
"Penegak hukum tidak dapat menjamin pengembalian dana yang hilang setelah transfer," badan itu menambahkan
Pada November lalu, FBI juga mengeluarkan peringatan tentang skema penipuan dengan kode QR dan ATM cryptocurrency.
FBI menyarankan untuk memperhatikan URL setelah memindai kode QR. Lebih baik, Anda mengetikkan alamat situsweb secara manuali dariapda melalui kode QR jika memang Anda tidak yakin.
Selain itu, hindari menginstal aplikasi melalui kode QR atau menginstal pemindai kode QR—sebagai gantinya, gunakankanlah aplikasi bawaan ponsel.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.