Saran itu disampaikan ke para atlet pada September tahun lalu dan dibagikan lagi melalui buletin pada Desember.
Cyberthreat.id – Para atlet Amerika Serikat yang akan berlaga di Olimpiade Musim Dingin di Beijing, China pada bulan depan disarankan untuk menggunakan ponsel dan laptop sekali pakai (burner).
Hal itu dikemukakan Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS seperti diberitakan oleh The Wall Street Journal, dikutip via Android Central, Jumat (21 Januari 2022).
Saran itu disampaikan ke para atlet pada September tahun lalu dan dibagikan lagi melalui buletin pada Desember. Buleting tersebut merekomendasikan agar para atlet tak membawa ponsel dan laptonya “guna menghindari kemungkinan pengawasan selama Olimpiade.”
“Harus diasumsikan bahwa setiap teks, email, kunjungan online, dan akses aplikasi dapat dipantau atau disusupi. Perangkat Anda juga dapat disusupi dengan perangkat lunay berbahaya, yang dapat berdampak negatif pada penggunaan di masa depan,” bunyi nasihat Komite kepada atlet.
Beberapa negara, seperti Belanda, Swedia, dan Swiss, juga telah memutuskan untuk menyediakan perangkat sekali pakai kepada kontingen Olimpiade dan Paralimpiade mereka. Perangkat akan dihancurkan setelah tim kembali dari Beijing.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.