Sejak pertama kali diumumkan, Twitter mengatakan telah menerima sekitar 3 juta laporan dari pengguna.
Cyberthreat.id - Perusahaan micro blogging Twitter mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan memperluas fitur pengujian yang memungkinkan pengguna untuk menandai konten yang menyesatkan di platform media sosialnya ke Brasil, Spanyol, dan Filipina.
Dilansir Reuters, Perusahaan telah memperkenalkan uji coba fitur tersebut pada Agustus tahun lalu, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kesalahan informasi di platformnya.
Fitur itu pertama kali di Amerika Serikat, Australia dan Korea Selatan.
Sejak pertama kali diumumkan, Twitter mengatakan telah menerima sekitar 3 juta laporan dari pengguna yang telah menggunakannya untuk menandai tweet yang mereka yakini melanggar kebijakan Twitter.
Raksasa media sosial itu tahun lalu meluncurkan program lain yang disebut Birdwatch, yang memungkinkan peserta menulis catatan dan memberikan konteks tambahan untuk tweet yang menyesatkan, meskipun catatan itu disimpan di situs web terpisah. []
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.