Peramban akan mencegah cookie digunakan untuk mengiklankan dan memantau aktivitas pengguna.
Cyberthreat.id – Peramban web Firefox Focus kini memiliki fitur anti pelacakan lintas situsweb untuk melindungi pengguna saat berselancar di internet.
Peramban akan mencegah cookie digunakan untuk mengiklankan dan memantau aktivitas pengguna.
Firefox Focus, dikembangkan oleh Mozilla, ialah peramban ringan untuk platform seluler baik perangkat Android maupun seluler.
Peranti lunak tersebut dirancang untuk “melindungi privasi pengguna dengan memblokir iklan dan pelacak konten,” tulis BleepingComputer, diakses Rabu (12 Januari 2022).
Fitur perlindungan bernama Total Cookie Protection didesain untuk memaksa semua situsweb menyimpan cookie di “jar” (wadah) terpisah guna memblokir upaya melacak pengguna di seluruh web atau membuat profil selama berselancar.
Perbedaan penyimpanan cookie menggunakan Total Cookie Protection. | Sumber: Mozilla.
“Firefox Focus di Android akan menjadi peramban seluler Firefox pertama yang memiliki Total Cookie Protection,” kata Mozilla.
Mozilla mengenalkan pertama kali fitur tersebut pada Februari 2021 melalui Firefox v86 untuk desktop.
Empat bulan sejak dirilis, Mozilla mengaktifkan Total Cookie Protection secara default di jendela Private Browsing melalui Firefox v89.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.