Telefonica, operator telekomunikasi terkemuka Spanyol, memutuskan untuk mengganti sejumlah peralatan 5G Huawei yang telah diluncurkan.
Cyberthreat.id – Telefonica, operator telekomunikasi terkemuka Spanyol, memutuskan untuk mengganti sejumlah peralatan 5G Huawei yang telah diluncurkan.
Mereka memilih produsen Swedia, Ericsson, untuk pengembangan jaringan 5G.
Penggantian peralatan tersebut bagian dari strategi Telefonica dalam diversifikasi pemasok yang telah diumumkan sejak 2019, demikian kata sumber Reuters, Selasa (28 Desember 2021).
Keputusan Telefonica menggunakan pemasok alternatif pada dua tahun lalu bukan didasarkan pada tudingan AS bahwa peralatan Huawei menimbulkan risiko keamanan, tapi murni bersifat teknis.
Huawei berkali-kali membantah bahwa peralatannya dapat digunakan oleh intelijen pemerintah China. (Baca: Huawei: Aman Itu Standarnya Teknologi, Bukan Opini)
Sayangnya, Telefonica menolak untuk membeberkan berapa banyak peralatan yang dibeli dari Ericsson atau sejak kapan pembelian itu dilakukan.
Sebelumnya, Expansion, surat kabar lokal Spanyol, menulis bahwa perusahaan telekomunikasi itu awalnya memakai Huawei. Baik Huawei dan Ericsson Spanyol tidak menanggapi permintaan komentar.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.