Vestas Wind Systems, penyedia kincir angin atau turbin angin terkemuka asal Denmark, mengalami serangan siber pada Jumat (19 November 2021).
Cyberthreat.id – Vestas Wind Systems, penyedia kincir angin atau turbin angin untuk membangkitkan listrik asal Denmark, mengalami serangan siber pada Jumat (19 November 2021).
Mereka terpaksa mematikan sebagian sistem teknologi informasi di beberapa unit bisnis untuk mencegah serangan tidak menyebar luas.
Akibat serangan itu, pelanggan, karyawan, dan organisasi terkait terkena dampak dan produksi di sebagian pabrik Vestas terhambat.
Vestas dikenal sebagai produsen, pemasang, dan perusahaan layanan terkemuka untuk turbin angin di Amerika Utara. Mereka telah memasang 36.000+ MW untuk layanan di Amerika Serikat dan Kanada.
Dalam pembaruan di situs webnya, perusahaan menjelaskan masih bekerja untuk memulihkan sistem TI-nya dan belum memberikan kapan batas waktu pemulihan selesai.
“Temuan awal perusahaan menunjukkan bahwa insiden tersebut telah berdampak pada bagian infrastruktur TI internal Vesas dan data telah disusupi,” kata perusahaan, Senin (22 November) dikutip dari BleepingComputer, diakses Selasa (23 November).
Dampak serangan terjadi pada pabrik, konstruksi, dan layanan. Namun, belum jelas perusahaan terkena serangan dalam bentuk apa.
Vestas termasuk dalam perusahaan infrastruktur kritis yang potensial menjadi target serangan peretas jahat. Ini lantaran mereka membantuk wilayah yang memproduksi sumber listrik dari kincir angin.
Sebelumnya, produsen daging JBS dan penyedia layanan saluran pipa bahan bakar AS, Colonial Pipeline, terkena serangan siber berupa ransomware.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.