Platform berbagi video asal Amerika Serikat, YouTube, secara permanen menghapus dua akun media televisi Rusia RT (sebelumnya bernama Russia Today) di Jerman.
Cyberthreat.id – Platform berbagi video asal Amerika Serikat, YouTube, secara permanen menghapus dua akun media televisi Rusia RT (sebelumnya bernama Russia Today) di Jerman.
Kepala RT di Jerman dan kantor berita video Ruptly, Dinara Toktosunova, mengonfirmasi bahwa akun RT Deutsch (RT DE) dan DFP telah dihapus dari YouTube.
“YouTube menghapus secara permanen kedua saluran Jerman kami,” kata Pemimpin Redaksi RT dan Sputnik, Margarita Simonyan di Telegram, Selasa (28 September 2021) dikutip dari Sputnik News, diakses Kamis (30 September).
"Ini adalah perang media nyata yang dideklarasikan oleh Jerman melawan Rusia," ujarnya.
Berita Terkait:
Ia kemudian meminta negara Rusia untuk menanggapi dengan melarang media penyiaran pemerintah Jerman, termasuk Deutsche Welle (DW).
RT Deutsch yang berbasis di Berlin tergolong media berpengaruh di Jerman dengan menempati urutan keempat di antara media berbahasa Jerman dan mencapai 21 juta tayangan pada Juni lalu, tutur Simonyan.
Penghapusan akun tersebut karena kedua akun tersebut dianggap oleh YouTube telah melanggar kebijakan platform terkait informasi Covid-19.
“YouTube selalu memiliki pedoman komunitas yang jelas yang mejelaskan apa yang diizinkan di platform,” ujar juru bicara YouTube kepada Deutsche Welle.
Menurut juru bicara tersebut, RT Deutsch mendapat teguran karena mengunggah konten misinformasi tentang Covid-19. Oleh karenanya, perusahaan menanggunghkan hak istimewa pengunggahan.
“Selama penangguhan (unggahan) tersebut, mereka mencoba menggunakan saluran lain dan akibatnya kedua saluran dihentikan karena melanggar Persyaratan Layanan YouTube,” ujar juru bicara tersebut.
YouTube dimiliki oleh konglomerat teknologi AS Alphabet Inc, yang juga memiliki Google. Pada Oktober 2020, YouTube mengumumkan akan menghapus video dari platform yang berisi informasi yang salah tentang vaksin Covid-19.
PAda Agustus lalu, regulator media Luksemburg juga menolak lisensi RT untuk menyiarkan dalam bahasa Jerman di negara itu karena dugaan ketidakpatuhan saluran tersebut dengan kriteria teknis. Tim hukum RT saat ini sedang mempelajari tanggapan Luksemburg, setelah itu akan memutuskan tindakan lebih lanjut.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.