Fauzi akan bersaing dengan enam kandidat lain.
Cyberthreat.id – Muhammad Fauzi punya mimpi jika terpilih menjadi ketua Unit-IDNIC APJII periode 2021-2024.
Salah satunya di isu ancaman siber, ia ingin mengaplikasikan platform anti phishing yang selama ini telah dikembangkan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) secara lebih luas.
“Saat ini di PANDI kami sudah membangun platform anti phishing, saya ingin mengembangkan platform ini lebih jauh lagi, di mana nantinya dapat membantu masyarakat untuk terhindar dari phishing yang merupakan ancaman siber,” ujar Deputi Bidang Pengembangan, Riset Terapan, dan Inovasi, dan Teknik PANDI tersebut ketika menjawab pertanyaan Cyberthreat.id, Rabu (22 September 2021).
Fauzi juga berencana memperkuat kerja riset, terutama serangan phishing dan malware yang berkaitan dengan alamat protokol internet (IP address) “guna mendapatkan informasi yang berguna berkaitan dengan kejahatan siber,” ujarnya.
Lalu, apa motivasi dirinya turut dalam bursa ketua IDNIC? Ia hanya menjawab lugas.
“Motivasi saya, ingin membangun sistem pengelolaan protokol internet (IP) sesuai standar internasional untuk meningkatkan ketahanan dan kemandirian tata kelola IP di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, “Meningkatkan penggunaan teknologi terbaru seperti IPv6, Resource Public Key Infrastructure (RPKI) dan Registration Data Access Protocol (RDAP),” ia menambahkan.
Baca Terkait:
IDNIC adalah bagian dari organisasi yang mengatur alokasian alamat protokol internet (IP) di dunia. Di Indonesia, sesuai delegasi dari Asia Pacific Network Information Centre (APNIC) yang mengelola pembagian alamat IP di Asia, pengalokasian alamat IP tersebut diserahkan kepada IDNIC yang sekaligus di bawah naungan APJII.
Pemilihan ketua IDNIC akan berlangsung pada Musyawarah Nasional XI Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bakal digelar pada 27-29 September 2021.
Selain pemilihan ketua IDNIC, munas juga akan memilih ketua umum Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII), anggota Dewan Pengawas APJII, dan anggota Dewan Pengurus APJII.
Fauzi akan bersaing dengan enam kandidat lain, antara lain:
Sejak Selasa (21 September), Cyberthreat.id menurunkan artikel para kandidat hingga menjelang pemilihan. Sejumlah kandidat telah dikontak dan diminta untuk menjawab dua pertanyaan, yaitu motivasi pencalonan dan komitmen mereka terkait dengan isu ancaman siber.[]
#Biodata diri:
#Pengalaman Kerja
#Pendidikan
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.