Salah satunya, menambahkan kode autentikasi dua faktor (2FA) bawaan.
Cyberthreat.id – Apple merilis pembaruan besar pada sistem operasinya, iOS 15 pada Senin (20 September 2021). Salah satunya, menambahkan kode autentikasi dua faktor (2FA) bawaan.
Selain itu, pada iOS 15 juga mencakup tambalan (patch) setidaknya 22 kerentanan keamanan, beberapa di antaranya cukup serius seperti potensial serangan denial-of-service (DoS) dan serangan eksekusi kode lokal.
Dikutip dari SecurityWeek, diakses Rabu (22 September 2021), tambalan untuk kerentanan yang belum diketahui sebelumnya (zero-day) juga telah dikeluarkan pekan lalu.
Menurut Apple, autentikator bawaan dapat menghasilkan kode verifikasi untuk keamanan tambahan saat pengguna masuk (sign-in) ke aplikasi.
“Jika sebuah situs web menawarkan 2FA, Anda dapat mengatur kode verifikasi melalui ‘Password’ di Pengaturan, tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan. Setelah disiapkan, kode verifikasi akan terisi otomatis saat Anda masuk ke situs web,” tutur Apple.
Hal penting lain, fitur “Mail Privacy Protection” yang membantu pengguna iOS mencegah email iklan menganalisis informasi aktivitas pengguna memakai aplikasi Mail.
“Jika Anda memilih untuk mengaktifkannya, hal itu akan menyembunyikan alamat IP Anda sehingga pengirim tidak dapat menautkannya ke aktivitas online Anda yang lain atau menentukan lokasi Anda. Dan itu mencegah pengirim melihat apakah Anda telah membuka email mereka," jelas Apple.
Pembaruan iOS 15 juga mencakup fitur privasi yang bagus seperti “Secure Paste”, laporan App Privacy yang menunjukkan seberapa sering aplikasi mengakses lokasi, foto, kamera, atau mikrofon pengguna selama sepekan.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.