Ini berarti semua layanan cloud (SaaS) miliknya di-hosting secara lokal di Australa di pusat data Amazon Web Services (AWS).
Cyberthreat.id – Perusahaan keamanan siber asal Jepang, Trend Micro, merilis pusat data regional Cloud One Australia untuk pertama kalinya di Sydney. Ini berarti semua layanan cloud (SaaS) miliknya di-hosting secara lokal di Australa di pusat data Amazon Web Services (AWS).
VP Trend Micro ANZ Ashley Watkins menjelaskan langkah tersebut untuk menyasar pelanggan lokal, terutama perusahaan pemerintah dan perusahaan di Australian Stock Exchange (ASX100) yang terikat oleh kebijakan kepatuhan dan kedaulatan data yang ketat.
Watkins mengakui keputusan untuk menyelenggarakan layanannya secara lokal juga didorong oleh peningkatan proyek transformasi digital di seluruh Australia.
Layanan SaaS Trend Micro yang ditawarkan kepada perusahaan Australia secara historis telah disimpan di Amerika Serikat.
Terakhir kali raksasa keamanan siber tersebut berinvestasi di pasar Australia ketika mengambil perusahaan manajemen keamanan cloud yang berbasis di Australia, Cloud Conformity, seharga US$70 juta pada 2019.
Pada saat itu, perusahaan menggembar-gemborkan langkah tersebut akan membantu mengatasi masalah keamanan yang sering diabaikan yang disebabkan oleh kesalahan konfigurasi infrastruktur cloud.
Sebagai bagian dari akuisisi, semua staf Cloud Conformity bergabung dengan perusahaan, yang kini telah dikembangkan Watkins, dikutip dari ZDNet, Selasa (21 September 2021).[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.