Facebook Inc sedang mengembangkan chip pembelajaran mesin (ML) untuk menangani tugas seperti rekomendasi konten kepada pengguna platformnya.
Cyberthreat.id – Facebook Inc sedang mengembangkan chip pembelajaran mesin (ML) untuk menangani tugas seperti rekomendasi konten kepada pengguna platformnya.
Menurut The Information, mengutip dua sumber anonimnya, perusahaan telah mengembangkan juga telah mengembangkan transcoding video untuk meningkatkan pengalaman pengguna menonton video yang direkam dan streaming langsung di aplikasi.
Langkah Facebook tersebut dilakukan menyusul perusahaan teknologi lain, seperti Apple, Amazon.com, dan Google juga merancang chip sendiri untuk menghemat biaya dan meningkat kinerja, tulis Reuters, diakses Jumat (10 September 2021).
Pada 2019, di saat memiliki 2,7 miliar pengguna di platformnya—kini sekitar 2,8 miliar—Facebook sempat mengatakan akan membangun desain chip khusus untuk menangani inferensi teknologi AI-nya dan transcoding video guna meningkatkan kinerja, daya, dan efisiensi infrastruktur.
Perusahaan juga mengatakan akan bekerja dengan pemain semikonduktor seperti Qualcomm Inc, Intel Corp, dan Marvell Technology untuk membangun chip khusus tersebut karena prosesor umum saja tidak akan cukup untuk mengelola volume beban kerja yang ditangani sistem Facebook.
Namun, laporan The Information menunjukkan bahwa Facebook merancang chip ini sepenuhnya tanpa bantuan dari perusahaan-perusahaan tersebut.
"Facebook selalu mencari cara untuk mendorong tingkat kinerja komputasi dan efisiensi daya yang lebih besar dengan mitra silikon kami dan melalui upaya internal kami sendiri," kata juru bicara perusahaan.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.