ANA Holdings Inc sempat menunda beberapa penerbangan karena sistem tiket dan check-in bermasalah.
Cyberthreat.id – Amazon web Service sedang dalam penyelidikan otoritas Jepang lantaran menyebabkan gangguan pada perusahaan broker online, operator seluler, dan maskapai penerbangan terbesar di negara itu.
Sejak Juni lalu AWS mengalami pemadaman sebanyak tiga kali yang mengakibatkan ANA Holdings Inc menunda beberapa penerbangan karena sistem tiket dan check-in bermasalah.
Juru bicara AWS mengatakan gangguan selama enam jam di Tokyo disebabkan oleh “kehilangan beberapa perangkat jaringan inti”. Perusahaan menolak berkomentar terkait berapa banyak pelanggan yang terkena dampak. Sementara, pantauan situs web Downdetector hanya menunjukkan gangguan tersebut terjadi di Jepang, tidak ada pemadaman di tempat lain.
“Financial Services Agency akan menyelidiki untuk melihat apa yang terjadi dan meminta perusahaan memprioritaskan kebutuhan pelanggan mereka,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Kepang, Katsunobu Kato dalam jumpa pers, Kamis (2 September 2021) dikutip dari Reuters.
Selain ANA Holdings, SBI Securities dan Rakuten Securities, broker online, juga melaporkan keterlambatan data feed harga dan mengalami gangguan sistem lainnya.
Mizuho Bank, bank ritel besar, dan unit perbankan utama Mizuho Financial Group juga mengalami masalah di beberapa internet karena kesalahan sistem pada penyedia jaringan eksternal yang tidak diidentifikasi.
NTT Docomo, lengan telepon seluler Nippon Telegraph and Telephone (9432.T), mengatakan beberapa layanannya juga terkena dampak yang sama dari pemadaman.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.