Bit Mining yang berbasis di Shenzhen telah mulai mengirimkan mesin penambangan bitcoin ke Kazakhstan saat pemerintah China menindak operasi penambangan bitcoin
Cyberthreat.id - Bit Mining Limited, sebuah perusahaan pertambangan aset kripto yang berbasis di Shenzhen dan terdaftar di Bursa Saham New York, mengumumkan pada hari Senin bahwa “mereka telah berhasil mengirimkan mesin pertambangan tahap pertama ke Kazakhstan.”
Seperti dilansir dari BItcoin.com, perusahaan menjelaskan bahwa mesin penambangan bitcoin akan dikirim ke Kazakhstan dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama terdiri dari 320 mesin penambangan dengan total kapasitas hash rate maksimum teoritis 18,2 PH/s. Bit Mining berharap mesinnya dapat mulai beroperasi pada 27 Juni mendatang.
Sedangkan untuk tahap kedua dan ketiga, kata Bit Mining, berjumlahh 2.600 mesin penambangan dengan total kapasitas hash rate maksimum teoritis 102,3 PH/s, diharapkan akan dikirim ke Kazakhstan sebelum 1 Juli 2021.
Bit Mining berharap untuk mengirimkan mesin penambangan yang tersisa ke pusat data luar negeri selama kuartal mendatang.
Langkah tersebut menyusul pemerintah China menindak operasi penambangan bitcoin di negara tersebut. State Grid Sichuan Electric Power Company mengirimkan pemberitahuan kepada anak perusahaan Bit Mining yang dipegang secara tidak langsung, Ganzi Changhe Hydropower Consumption Service, pada 19 Juni menginformasikan perusahaan bahwa pasokan listriknya akan dihentikan mulai 19 Juni.
Pusat data Ganzi Changhe kemudian menangguhkan operasinya.
Menurut pengumuman Bit Mining, operasi penambangan di Sichuan menyumbang sekitar 3% dari total pendapatan perusahaan pada bulan Mei.
Xianfeng Yang, CEO Bit Mining, mengatakan,"Kami berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan menurunkan jejak karbon kami. Kami telah memperluas operasi kami secara strategis di luar negeri sebagai bagian dari strategi pertumbuhan kami."
Bit Mining mengumumkan investasi di pusat data penambangan cryptocurrency di Kazakhstan pada bulan Mei. Mereka juga telah berinvestasi di pusat data penambangan crypto di Texas.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.