Ia menyinggung lagi terkait dengan perlunya dukungan energi terbarukan untuk penambangan uang kripto.
Cyberthreat.id – Bos Tesla, Elon Musk, membuat cuitan lagi terkait mata uang kripto (cryptocurrency) di akun Twitter-nya. Ia menyinggung lagi terkait dengan perlunya dukungan energi terbarukan untuk penambangan uang kripto.
Menurut dia, Tesla akan tetap melanjutkan program pembelian dengan Bitcoin ketika penambang kripto yang melakukan transaksi memakai lebih banyak energi terbarukan.
“Ketika ada konfirmasi penggunaan energi bersih yang wajar (~50 persen) oleh para penambang dengan tren masa depan yang positif, Tesla akan kembali mengizinkan transaksi Bitcoin,” kata dia, dikutip dari Reuters, diakses Senin (14 Juni 2021).
Musk juga mengatakan, Tesla menjual sekitar 10 persen kepemilikan untuk mengonfirmasi bahwa Bitcoin dapat dilikuidasi dengan mudah tanpa memindahkan pasar.
Pada Mei lalu, Musk mengatakan secara terbuka bahwa Tesla tidak menerima Bitcoin untuk pembelian mobil dengan alasan masalah lingkungan. Gara-gara tweet tersebut, nilai Bitcoin turun 10 persen.
Sekarang dengan tweet baru itu, pada Minggu (13 Juni) malam, Bitcoin sempat naik 5,1 persen.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.