Pada April lalu, China mengeluarkan rancangan pedoman yang berusaha membatasi ruang lingkup pengumpulan data pribadi aplikasi seluler.
Cyberthreat.id – Toko aplikasi China menghapus sejumlah aplikasi yang dikembangkan, di antaranya oleh perusahaan Sogou dan Iflytek di tengah peningkatan pengawasan sektor teknologi dan perlindungan data.
Pada Jumat (11 Juni 2021) sore, salah satu aplikasi metode input yang berfungsi sebagai keyboard virtual tidak dapat diunduh di toko Apple China dan toko aplikasi Android yang dioperasikan oleh produsesn smartphone, Huawei.
Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Iflytek mengatakan, bahwa aplikasi itu dihapus karena dinilai melanggar aturan pengumpulan data pribadi. Namun, aplikasi itu telah menyelesaikan sejumlah perbaikan dan sedang menunggu persetujuan regulator.
Sementara, Sogou belum memberikan komentar terkait hal itu.
Pada April lalu, China mengeluarkan rancangan pedoman yang berusaha membatasi ruang lingkup pengumpulan data pribadi aplikasi seluler. Sejumlah aplikasi dihapus dari toko aplikasi karena mengumpulkan data pribadi pelanggan secara berlebihan.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.