Bank sentral Inggris itu menambahkan bahwa sejauh ini lembaganya belum membuat keputusan apakah harus mengeluarkan mata uang digital bank sentral (CBDC).
Cyberthreat.id – Bank of England mengatakan pada Senin (7 Juni 2021) waktu setempat bahwa pembayaran dengan “stablecoin”–bentuk mata uang digital/kripto—perlu diatur dengan cara yang sama seperti pembayaran yang saat ini ditangani oleh bank jika penggunannya telah tersebar luas.
Bank sentral Inggris itu menambahkan bahwa sejauh ini lembaganya belum membuat keputusan apakah harus mengeluarkan mata uang digital bank sentral (CBDC) atau tidak.
Sebelumnya, pada April lalu, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak pernah menyebut nama “Britcoin” jika bank sentral ingin mengeluarkan mata uang kripto sendiril.
"Prospek stablecoin sebagai alat pembayaran dan recana CBDC yang muncul telah menghasilkan sejumlah wacana yang perlu dipertimbangkan dan ditangani oleh bank sentral, pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan," kata Gubernur BoE Andrew Bailey, dikutip dari Reuters.
"Sangat penting bagi kami untuk mengajukan pertanyaan yang sulit dan relevan ketika datang di masa depan bentuk-bentuk baru uang digital ini," ia menambahkan.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.