Google kini memungkinkan secara otomatis menghapus riwayat pencarian setelah 15 menit.
Cyberthreat.id – Saat menjelajahi internet, data atau riwayat penelusuran Anda akan disimpan oleh mesin pencari, seperti Google.
Namun, jika Anda tak ingin mesin pencari menyimpan riwayat, Anda bisa menghapusnya. Google kini memungkinkan secara otomatis menghapus riwayat pencarian setelah 15 menit.
Fitur yang diperkenalkan Google bertepatan pada acara Google I/O, Selasa (18 Mei 2021) diberi nama "Quick Delete" atau hapus cepat secara otomatis.
Fitur tersebut hanya dapat diaktifkan melalui aplikasi di ponsel, bukan dari situs web atau di Google Chrome.
Sebetulnya opsi serupa yang mengatur waktu untuk hapus riwayat di mesin pencari sudah tersedia. Hanya, fitur ini menyediakan pilihan jangka waktu bulanan yakni 3 bulan atau 18 bulan untuk hapus otomatis.
Dengan mengaktifkan “Quick Delete”, seluruh riwayat penelusuran Anda akan terhapus setelah 15 menit. Ini memudahkan Anda yang jarang atau sering lupa menghapus riwayat secara manual.
Bagaimana cara mengaktifkan fitur “Quick Delete” di Google? Simak caranya seperti dicoba Cyberthreat.id melalui ponsel iPhone, Jumat (21 Mei 2021):
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.