Selama ini, Thoma Bravo dikenal sebagai perusahaan perangkat lunak dan teknologi.
Cyberthreat.id – Perusahaan ekuitas swasta (investasi) asal AS, Thoma Bravo, menyatakan akan membeli perusahaan keamanan siber Proofpoint Inc dengan nilai kesepakatan sekitar US$12,4 miliar, menurut Reuters, diakses Selasa (27 April 2021).
Kesepakatan tersebut ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2021. Selama ini, Thoma Bravo dikenal sebagai perusahaan perangkat lunak dan teknologi.
Perusahaan tampaknya terus berekspansi untuk melebarkan sayap di dunia teknologi. Pada Maret lalu, perusahaan juga mengakuisisi layanan perdagangan online, Calypso Technology dan perusahaan solusi data, Talend.
Menurut survei CB Insights, minat pada perusahaan keamanan siber telah melonjak lantaran banyak bisnis beralih ke teknologi cloud dan seringnya terjadi insiden siber.
Pendanaan industri keamanan siber juga mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 11,4 miliar pada tahun lalu, meningkat hampir 50 persen dari 2018. (Baca: Di Tengah Naiknya Serangan Siber di AS, Saham Perusahaan Keamanan Melonjak)
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.