Universitas Hertfordshire di Inggris menjadi korban serangan siber yang mengakibatkan jaringan TI dan layanan berbasis cloud-nya mengalami gangguan.
Cyberthreat.id – Universitas Hertfordshire di Inggris menjadi korban serangan siber yang mengakibatkan jaringan TI dan layanan berbasis cloud-nya mengalami gangguan.
Serangan siber tersebut terjadi pada Rabu (14 April 2021) malam. Akibatnya, semua kelas online yang dijadwalkan pada Kamis (15 April) batal karena layanan pembelajaran tidak bisa diakses, seperti dikutip dari Infosecurity Magazine, diakses Jumat (16 April).
Sayangnya, tidak ada rincian lebih lanjut terkait dengan sifat serangan tersebut: apakah insiden siber yang menimpa kampus tersebut berkaitan dengan serangan ransomware atau yang lainnya.
Sejak pembelajaran beralih ke online pada tahun lalu, terjadi peningkatan tajam dalam serangan ransomware yang menargetkan kampus-kampus di sejumlah negara, seperti AS, Inggris, Irlandia, dan Kanada.
Berita Terkait:
Tahun lalu, Universitas Newcastle dan Northumbria mengalami insiden ransomware.
Baru-baru ini, dua kampus di Irlandia, Universitas Nasional Irlandia (NCI) dan Institut Teknologi Dublin (TU) di Irlandia juga menjadi korban serangan ransomware yang menyebabkan gangguan pada sistem TI-nya. NCI diserang pada 3 April lalu, sedangkan TU Dublin mengalami serangan pada 1 April.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.