Hakim Linda Chan, dilaporkan telah membuat perintah pengadilan sesuai kesepakatan, katanya pada hari Senin. Namun, perintah pengadilan itu tidak segera tersedia
Cyberthreat.id - Bank HSBC yang berbasis di Hong Kong dan Chief Financial Officer (CFO) Huawei Technologies Meng Wanzhou dikabarkan telah mencapai kesepakatan dalam perselisihan tentang publikasi dokumen yang berkaitan dengan tuduhan penipuan AS terhadapnya.
Hal itu disampaikan pengacara mereka kepada pengadilan Hong Kong, seperti diberitakan Reuters, Senin (12 April 2021).
Hakim Linda Chan, dilaporkan telah membuat perintah pengadilan sesuai kesepakatan, katanya pada hari Senin. Namun, perintah pengadilan itu tidak segera tersedia.
Sengketa hukum sampai ke pengadilan Hong Kong bulan lalu setelah hakim Inggris pada Februari lalu memblokir rilis dokumen internal HSBC terkait dengan tuduhan penipuan terhadap Meng.
Meng, yang telah menjalani tahanan rumah di Kanada sejak ditahan di bandara Vancouver pada 2018, menghadapi tuduhan penipuan bank di Amerika Serikat karena diduga menyesatkan HSBC tentang transaksi Huawei di Iran, menyebabkan bank tersebut melanggar sanksi AS.
Meng, yang mengatakan dirinya tidak bersalah, sedang mencari publikasi dokumen yang berkaitan dengan upayanya yang sedang berlangsung untuk melawan ekstradisi dari Kanada ke AS.
Menanggapi permintaan komentar Reuters pada hari Senin, juru bicara Huawei dan juru bicara HSBC mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.[]
Baca juga:
Insight: Tentang Meng Wanzhou
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.