Sebanyak 110 daerah menjadi inisiator melalui penetapan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2021.
Cyberthreat.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) telah dibentuk dengan 110 daerah menjadi inisiator melalui penetapan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2021.
"Kami berharap akselerasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dapat dilakukan di seluruh Indonesia," katanya dalam pembukaan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Peluncuran Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) di Jakarta, Senin (5 April 2021).
Airlangga menyatakan sebenarnya keppres tersebut mewajibkan agar koordinasi percepatan digitalisasi dilakukan di 542 daerah otonom dan saat ini masih 110 daerah yang telah menginisiasi.
Ia menjelaskan Satgas P2DD akan mendorong pelaksanaan kebijakan berbagai program. Salah satunya, penyusunan paket regulasi dan pengembangan indeks implementasi elektronifikasi transaksi pemerintahan daerah (ETP) dan sistem percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Menurutnya, pembentukan Satgas P2DD juga momentum pemanfaatan teknologi digital untuk percepatan pemulihan dan memperkuat struktur ekonomi agar target sebagai “negara maju pada 2045 dapat tercapai”.
Melalui pengembangan ekonomi digital baik di pusat maupun di daerah, kata dia, akan mampu memberikan kontribusi signifikan dan menjadi faktor penggerak untuk menciptakan peluang kerja baru.
Juga, mendorong peningkatan produktivitas, mengurangi kesenjangan sosial, serta mendukung peningkatan investasi, ujar dia seperti dikutip dari Antaranews.com.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.