Semua orang akan menunggu untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh Presiden Trump, kata penasihatnya.
Cyberthreat.id - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan sedang menyiapkan layanan media sosialnya sendiri dan diperkirakan rampung dalam dua hingga tiga bulan mendatang, kata salah satu penasihat seniornya seperti diberitakan Fox News, Senin (22 Maret 2021).
Seperti diketahui, Trump didepak dari sejumlah media sosial termasuk diblokir di media sosial favoritnya Twitter, setelah kerusuhan di Capitol 6 Januari yang turut dipicu oleh cuitan Trump di media sosial yang menolak hasil pemilu presiden di mana Trump kalah dari Joe Biden.
"Saya pikir kita akan melihat Presiden Trump kembali ke media sosial mungkin sekitar dua atau tiga bulan di sini, dengan platformnya sendiri," kata penasihat senior Trump Jason Miller kepada Fox News.
"Dan ini adalah sesuatu yang menurut saya akan menjadi tiket terpanas di media sosial, itu akan sepenuhnya mendefinisikan ulang permainan, dan semua orang akan menunggu untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh Presiden Trump," tambahnya.
Miller mengatakan dia tidak dapat memberikan lebih banyak rincian saat ini, tetapi dia mengungkapkan bahwa Trump telah mengadakan "pertemuan tingkat tinggi" di Mar-a-Lago dengan berbagai tim mengenai usaha tersebut, dan bahwa "banyak perusahaan. "telah mendekati Trump.
"Platform baru ini akan menjadi besar," kata Miller, meramalkan bahwa Trump akan menarik "puluhan juta orang."[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.