Sistem honeypot menunjukkan jumlah alamat protokol internet (IP address) publik unik yang dipakai untuk serangan itu sebanyak 1.477.673 alamat IP.
Cyberthreat.id – Sepanjang tahun lalu serangan siber yang masuk ke Indonesia dan terekam oleh sistem honeypot yang dibangun Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencapai 36,17 juta. (Baca: Serangan Siber ke Indonesia yang Terekam Sensor Honeypot Capai 361,17 Juta)
Sistem honeypot menunjukkan jumlah alamat protokol internet (IP address) publik unik yang dipakai untuk serangan itu sebanyak 1.477.673 alamat IP.
India menjadi negara dengan sumber serangan tertinggi dengan jumlah 50.320.126 alamat IP. Selanjutnya diikut oleh Indonesia sebanyak 38.787.954 alamat IP, Irlandia (35.759.925), Vietnam (25.754.306), dan Rusia (18.694.813),
Selanjutnya, Pakistan sebanyak 18.418.184 alamat IP, China (12.524.213), Bangladesh (11.725.434), Amerika Serikat (8.429.676), dan Venezuela (7.726.159).
Sumber alamat IP tertinggi yang tercatat menyerang sistem elektronik terkoneksi internet di Indonesia.
Data tersebut diambil dalam rentang waktu antara Januari hingga Desember 2020, demikian dikutip dari Laporan Tahunan Honeynet Project BSSN bersama Indonesia Honeynet Project (IHP) Tahun 2020 yang dirilis pada Minggu (14 Maret 2021).
Sementara itu, dalam laporan tersebut juga disebutkan, serangan siber yang terjadi paling banyak menargetkan port 445 dengan jumlah 224.309.543 serangan. Tentang penjelasan port 445 selengkapnya baca: Mengenal Port 445 yang Paling Sering Ditarget Hacker
Port-port lain yang menjadi sasaran peretas, sebagai berikut:
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.