Pada Minggu (14 Maret 2021) waktu setempat, pengguna Twitter di Amerika Serikat tak bisa menge-tweet dengan menulis kata “Memphis”.
Cyberthreat.id – Pada Minggu (14 Maret 2021) waktu setempat, pengguna Twitter di Amerika Serikat tak bisa menge-tweet dengan menulis kata “Memphis”.
Jika pengguna tetap menulis kata “Memphis”, akun Twitter mereka ditangguhkan sementara selama 12 jam. Kesalahan ini ditemukan para pengguna setelah mereka menge-tweet tentang Tennessee City, tim olahraga, dan pemain.
Setelah temuan itu, Twitter pun langsung memperbaiki kesalahan, tetapi tidak memberikan informasi secara spesifik penyebabnya.
Twitter hanya menyebut bahasa masalah itu karena sebuah bug (cacat dalam aplikasi), “Dan, telah diperbaiki,” kata Twitter dalam sebuah pernyataan.
Uji coba yang dilakukan BleepingComputer.
Dugaan sementara, kemungkinan hal itu terjadi lantaran filter anti-spam, anti-bot, atau anti-penipuan yang salah dalam konfigurasinya.
BleepingComputer meyakini hal itu karena berdasarkan uji cobanya mereka perlu melakukan captcha dan prosedur verifikasi untuk mendapatkan akses ke akun lagi.
“Setelah Anda memverifikasi akun Anda, selanjutnya akan disambut kembali sebagai ‘manusia’,” tutur BleepingComputer.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.