CityBee mengonfirmasi keaslian daftar data yang tersebar tersebut yang mencakup nomor KTP, tetapi tidak termasuk data pembayaran keuangan.
Cyberthreat.id – Kepolisian Lithuania sedang menyelidiki dugaan kebocoran data pribadi 110.000 orang, termasuk data milik lima menteri pemerintah dan wali kota Vilnius, ibu kota negara, tersebar di situs web peretas.
Data yang bocor tersebut diduga berasal dari CityBee, perusahaan persewaan mobil dan sekuter listrik terbesar di Lithuania; pelanggan bisa memesan via aplikasi smartphone.
CityBee mengonfirmasi keaslian daftar data yang tersebar tersebut yang mencakup nomor KTP, tetapi tidak termasuk data pembayaran keuangan, kata perusahaan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16 Februari 2021), diakses Rabu (17 Februari).
"Kami sangat menyesal. Saya salah satu korban kebocoran, karena saya menggunakan layanan tersebut, dan saya sangat memahami perasaan tidak aman itu,” kata CEO CityBee Kristijonas Kaikaris kepada wartawan, Selasa.
Dia menyarankan pelanggan yang diretas "jangan panik" dan segera mengubah sandi mereka.
Sebelumnya, muncul sebuah poster daring yang diunggah di forum peretas. Isinya menyebutkan daftar data yang diekstraksi dari data yang diambil pada Februari 2018 dari cadangan basis data yang tidak aman. Peretas menawarlan data lengkap yang diretas seharga US$ 1.000 dalam Bitcoin.
Pengawas perlindungan data untuk Lithuania (berpenduduk 2,7 juta jiwa) akan menyelidiki apakah CityBee mengamankan data dengan benar atau tidak.
Jika terjadi pelanggaran, perusahaan berisiko terkena denda hingga 20 juta euro (US$ 24,21 juta) atau empat persen dari omzetnya, tutur tutur Direktur Pengawas Raimondas Andrijauskasi.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.